Al-Munajat (Untaian Doa & Dzikir Al-Matsurat)

Deskripsi

Judul : Al-Munajat Untaian Doa dan Dzikir Al-matsurat
Penerbit : Tafaqquh Press
Penyusun : Muhammad Rahman, M.IRKH.
Ukuran : 12.5 x 18.5 Cm
Berat : 200 Gram

Buku ini dilengkapi dengan :

1. Ringkasan Adab
2. Fiqh Do’a & Dzikir
3. Do’a Dzikir Al-ma’tsurat pagi sore
4. Do’a Harian
5. Dzikir & Do’a Setelah Shalat Fardhu
6. Ucapan Mudah Bernilai Ibadah
7. Do’a Pilihan pada Kondisi & Momen Tertentu
8. Barcode Video Do’a dan Dzikir Pagi Sore

Menjadi pribadi yang kerap meminta kepada manusia adalah tipikal manusia yang sulit diterima untuk status hubungan apapun jua. Bahkan sering sekali relasi itu berujung pada murka, hina, bahkan hamburan cerca.

Lain halnya dengan Allah Subhanahu Wata’ala, ketika kebanyakan manusia menghindari dari orang-orang yang gemar meminta, maka Allah SWT justru meletakkan murka pada siapa yang enggan untuk sekedar meminta kepadanya.

Benarlah kalam Rasulullah ketika baginda bersabda: “Barang siapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. At-Tirmidzi).

Karena enggan meminta kepadanya seolah mempertontonkan warisan iblis berupa keangkuhan sesosok makhluk yang tiada tara kepada rabbnya. Ironisnya, bahkan iblis pun masih meminta agar ditangguhakn usianya, meskipun untuk bisa menyesatkan manusai sesesat-sesatnya.

Melalui buku ini kita akan diajak menelusuri helai demi helainya untuk membantu kita bagaimana cara menuturkan pinta dan melafazkan untaian do’a, seraya menyingkap etika dan estetika dalam meminta kepada Rabb alam semesta. Tidak hanya dipandu dalam berdo’a dan meminta, naskah ini juga mengajak kita untuk dapat mengejewantahkan cinta kepada Allah ‘Azza Wajalla, yaitu dengan senantiasa mengingatnya dalam mutiara dzikir pagi dan sorenya. Sebab dalam pepatah Arab dikatakan ; ” Barang siapa mencintai sesuatu maka dia akan memperbanyak ingat kepadanya”. Di samping itu, dalam naskah ini juga dihimpun beragam mutiara dzikir dan do’a lainnya, serta ucapan sehari-hari yang bernilai ibadah di sisi Allah Tabarakallah Wata’ala. Mudah-mudahkan dengan ikhtiar dzikir dan do’a kita semua tetap menjadi Khairal-ibadnya, di Dunia dan di Akhirat sana, InsyaAllah ta’ala, Semoga.