DEK BASAMO MANGKO MANJADI
(Catatan Penyaluran Wakaf Al-Quran ke Nagari Buya Hamka, Agam)
Akhir bulan November 2020, sahabat kami, Ustadz Firdaus berkomentar di story WhatsApp, “Lai bisa di kampung masuak sebaran Al-Quran Wakaf ko, da?” (Apakah Al-Quran Wakaf ini bisa kita sebarkan juga di kampung?)
Kami jawab, “Bisa Insya Allah. Awak manunggu-nunggu info mah.”
“Apo nan perlu wak siapkan?”
“Informasi dan data-data, da. Fokus penyaluran Al-Quran kito ka pondok-pondok atau Rumah Quran”
Tidak lama, 4 hari setelah dialog kami di WhatsApp, Ustadz Firdaus mengirimkan data, ada 44 Rumah Tahfizh se Agam bagian Barat, yang tergabung dengan nama “Forum Komunikasi Rumah Tahfizh Agam Barat”.
“Selama menyalurkan Al-Quran sejak Maret 2020, ini pertama kali kami menjumpai ada puluhan Rumah Tahfizh berkumpul, membentuk forum komunikasi; saling bersinergi dan bertukar pikiran untuk memajukan generasi muda dengan Al-Quran”, ujar kami saat menyampaikan sambutan dalam acara silaturrahim bersama tenaga pengajar dan perwakilan anak-anak penghafal Al-Quran, di Aula SD Najmi Hayati Lubuk Basung (30/12/2020).
“Ini adalah oleh-oleh dan cerita, yang akan kami sampaikan kepada kawan-kawan di Pekanbaru, dan Rumah-rumah Tahfizh di lokasi penyaluran berikutnya, bahwa kita perlu bersama-sama. Dek basamo mangko manjadi”.
Dengan izin Allah, Tim @tafaqquhonline @wakafquran_id mengalokasikan lebih dari 500 Mushaf Al-Quran untuk Rumah Tahfizh di Agam Barat yang dibawa langsung dari Pekanbaru, Riau.
“Bukan dari kami, kami ini membantu menyalurkan saja, sekalian yang utama adalah silaturrahim dengan Bapak Ibu, sahabat, dan anak-anak semua di ruangan ini. Quran ini adalah Wakaf Lillahi Ta’ala dari sahabat-sahabat kita di berbagai penjuru negeri, yang disalurkan lewat Tafaqquh.”