66 Muslimah Pengukir Sejarah – Ummu Isra binti Arafah Bayyumi (AQWAM)

Rp87,000.00

Deskripsi

Judul : 66 Muslimah Pengukir Sejarah
Penerbit : Aqwam
Penulis : Ummu Isra binti Arafah Bayyumi
Ukuran : 17 x 24 cm
Tebal : 272 hal (Hvs 70gr)

Buku ini mungkin cukup langka karena secara khusus mengumpulkan profil para tokoh muslimah yang sebagiannya jarang dikenal oleh kaum muslimin sendiri. Buku ini didedikasikan oleh penulisnya yang juga seorang wanita agar muslimah merasa bangga bahwa Islam begitu menghargai wanita. Terbukti bahwa para wanita turut mencatat perjalanan sejarah dengan lembaran-lembaran yang berkilau.

Kehidupan para tokoh muslimah di dalam buku ini memperlihatkan makna-makna penting yang dibutuhkan oleh wanita muslimah masa. Penulis juga menggaris bawahi bahwa para tokoh wanita yang ada di buku ini memiliki ragam prestasi dari pintu kebaikan yang berbeda-beda. Ada yang menonjol sisi keilmuan dan ibadahnya. Ada pula yang tercatat dalam sejarah karena kesabaran, keimanan, dan pengorbanannya. Ada pula yang tercatat dalam sejarah karena kesetiaan dan kebaikannya dalam bergaul. Masih banyak sisi menarik lain yang bisa diambil pelajaran dan dijadikan teladan.

Buku ini menjadi jembatan untuk mengenal lebih jauh sosok-sosok muslimah teladan, baik mereka yang hadir pada masa ke Nabian maupun yang hidup pada era kontemporer, seperti Sarah dan Hajar, Istri Nabi Ibrahim , Asiyah, Istri Firaun. Hindun, Ibu Muawiyah bin Abu Sufyan Asma, Ibu Abdullah bin Az-Zubair Zubaidah, Istri Harun Ar-Rasyid Ibunda Al-Maqrizi Rabiah Khatun, Saudari Shalahuddin Al-Ayyubi Ibunda Abdurrahman An-Nashir dari Andalusia.

Buku ini mencoba untuk membangkitkan kesadaran bahwa peran mereka dalam menyiapkan generasi umat Islam bukanlah pekerjaan sampingan. Jika sukses, siapa tahu prestasi mereka termasuk dalam catatan emas sejarah, dan yang terpenting berprestasi baik di sisi Allah.

 

 

Informasi Tambahan

Berat 600 gram

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “66 Muslimah Pengukir Sejarah – Ummu Isra binti Arafah Bayyumi (AQWAM)”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *