1 Set Sunan An-Nasa’i (4 Jilid) – Penerbit Gema Insani Press

Deskripsi

Judul : 1 Set Sunan an-Nasa’i (4 Jilid)
Penerbit : Gema Insani Press
Penulis : Abu Abdurrahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Sinan bin Bahr bin Dinar Al-Khurasani An-Nasa’i
Isi : 2.148 Halaman
Berat : 4.900 Gram

Kitab hadits ini merupakan buku yang diterjemahkan dari salah satu 6 kitab poko dalam bidang hadits (kutubussittah), yaitu kitab Sunan An-Nasa’i. Disusun oleh Al-Imam, Al-Hafidzh, Ats-Tasbt, Naqidul Hadits (Kritikus Hadits), An-Nasa’i (w.303 H). Sebagaimana kitab sunan yang lainnya, buku kumpulan hadits ini disusun berdasarkan tema-tema fiqih (abwabul fiqh).

Muhammad Abu Zahwu, pengarang kitab Al-Hadits Wal Muhadditsuun, mengungkapkan bahwa syarat periwayatan hadits Sunan An-Nasa’i merupakan syarat kuat setelah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim sebagaimana kebanyakan pandangan para pakar hadits. Kehadiran buku terjemah Sunan An-Nasa’i di tengah pembaca Muslim Indonesia sebagai sarana untuk memudahkan siapa pun yang hendak memperluas wawasan keislaman sekaligus meneladani perilaku dan sifat Rasul SAW, di setiap sendi kehidupan beribadah, beraqidah, bermuamalah, dan berakhlakul karimah.

Tentu saja dengan memiliki buku ini lalu mempelajari dengan saksama akan memperkukuh keilmuan para pembaca tentang landasan dalil suatu perbuatan yang kemudian memperkuat keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT.

Imam An-Nasa’i dengan nama lengkapnya Abu Abdurrahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Sinan bin Bahr bin Dinar Al-khurasani An-Nasa’i, terkenal dengan nama An-Nasa’i karena dinisbahkan pada sebuah daerah An-Nasa salah satu kota di khurasan, Turkmenistan, lahir pada 215 H. Belum genap usia 15 tahun, beliau sudah mengembara, dalam rangka mencari ilmu dan belajar ke banyak gueu, ke berbagai wilayah Islam, seperti khurasan, Baghdad, Kufah, Bashrah, Al-Jazirah, yaitu Haran, Maushil, dan sekitarnya, Syam, dan perbatasan wilayah negeri Islam dengan kekuasaan Romawi, Hijaz, Mesir, Karya-karya yang telah dihasilkan oleh beliau antara lain yaitu Sunan Ash-Shughra, Sunan Al-Kubra, Al-Kuna, Fadha’ilu Ash-Shahabah, ‘ Amalu Al-Yaum Wa al-Lailah, At-Tafsir, Adh-Dhuafa wa al-Matrukin,, Tasmiyatu Fuqah’i al-Amshar, Tasmiyatu man lam yarwi antu ghaira Rajulin wahid, Musnad Ali bin Ali Abi Thalib, musnad hadits malik, Asma’u ar-ruwah wa at Tamyiz Bainahun, dan Al-ikhwah Imam An-Nasa’i meninggal dunia pada tahun 303 H di Palestina.