Posted on Leave a comment

Mau Jualan Di Sosial Media? Wajib Bangun Personal Brand!

Mau jualan di sosial media? Wajib bangun personal brand!

Ngomongin soal jualan di Sosial Media, terutama yang gratisan itu nggak jauh dari akun personal. Dan ini terkait foto profil atau gambar profil dari sebuah akun media sosial.

Jadi, sebenarnya gimana sih cara pakai personal branding yang bisa menjadi magnet supaya orang-orang pada akhirnya mau berinteraksi dan ujung-ujungnya jadi beli produk kita?

Mari kita bahas!

KITA BAHAS TENTANG PERSONAL BRANDING

Masih banyak orang yang salah paham sama pengertian branding. Banyak yang mengira kalau personal branding adalah personal promotion, jadi yang dilakukan adalah promosi dirinya sendiri di sosial media.

Padahal personal branding nggak kaya begitu.

Personal branding adalah sesuatu yang dinilai dan diakui oleh orang lain, bukan diri sendiri.

Branding adalah tentang apa yang dibicarakan oleh orang-orang diluar sana tentang kita!

Dan harus diingat kalau tujuan main sosial media mana pun, itu bukan untuk jualan, TAPI UNTUK MEMBANGUN BRAND!

Kalaupun nanti ujung-ujungnya jualan, itu cuma efek dari branding tersebut!

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 10 alasan penggunaan sosial media, tidak ada satupun alasan yang menyebutkan untuk berjualan!

Nah, insightnya adalah: GUNAKAN AKUN ANDA UNTUK MEMBANGUN BRAND!

Emang apa untungnya kalau kita punya personal branding yang bagus di sosial media?

Ketika kita punya personal branding yang bagus, itu akan menjadi magnet untuk mendatangkan followers yang banyak!

Dan ketika kita punya followers yang banyak, ada banyak keuntungan yang kita dapatkan, beberapa diantaranya adalah:

  • Otoritas
  • Punya pengaruh
  • Berdampak pada penjualan

Nah, yang jadi pertanyaaan, gimana cara melakukannya?

Cara benar dalam membangun personal branding itu tidak pernah jauh dari 3K

  • Karakter (Siapa kita di mata market)

Karakter itu bisa di desain, seperti apa karakter dan gaya bicara Anda di publik? Hubungan seperti apa yang ingin Anda bangun dengan mereka? Kesan yang ingin Anda peroleh dari market itu apa?

  • Konten (Apa postingan yang ingin dibagikan kepada followers)

Apa postingan yang ingin dibagikan kepada followers? Konten itu ada yang gayanya serius, ada juga yang gayanya formal, tergantung marketnya seperti apa.

Di sosial media, terbagi menjadi 2 golongan:

– Informers, orang yang memberi informasi atau edukasi tentang suatu hal tertentu

– Meformers, orang-orang yang suka memberi informasi tentang dirinya sendiri

Jadi, yang harus dilakukan adalah:

a) Perhatikan kualitas konten

b) Pemilihan waktu posting

c) Frekuensi posting (misal: 3x sehari)

  • Konsisten (Seberapa aktif kita berbagi edukasi dan interaksi dengan followers)

Ini yang paling sering orang lupakan, dan kebanyakan orang gagal pada tahapan ini. Padahal konsisten itu penting, itulah kenapa orang yang sekarang booming bisa jadi suatu saat nggak booming lagi karena nggak konsisten.

CARANYA GIMANA BIAR KONSISTEN?

Punya alasan yang kuat, menjaga interaksi, ingat tujuan. Insya Allah akan istiqamah untuk terus berbagi konten informasi.

Semoga bermanfaat

billionairecoach

Posted on Leave a comment

Pada Akhirnya, Sunnah Islam Menjadi Solusi Terbaik Untuk Wabah Corona

Pada Akhirnya, Sunnah Islam Menjadi Solusi Terbaik Untuk Wabah Corona

Penulis: Ustadz Rahmat Idris

  1. Membersihkan diri dengan air dan sabun. Dalam Islam, wudhu adalah sunnah yang di anjurkan sejak dulu, bahkan kewajiban dalam shalat.
  2. Tidak berinteraksi / kumpul dengan banyak orang kecuali untuk hal-hal yang penting. Seperti membeli barang sebutuhnya atau shalat jamaah. Jadi silahkan jarangkan kumpul-kumpul di area publik seperti mall, coffee shop dan lain-lain.
  3. Tidak bersalaman dengan bersentuhan tangan dengan orang asing yang tidak kita kenal. Ini juga sesuai tuntunan kecuali yang mahram atau sejenis.
  4. Tidak memasuki daerah wabah dan tidak meninggalkan kota wabah bila telah berada di dalamnya.
  5. Memakan makanan halal, bersih, dan dimasak.
  6. Saling mengingatkan dalam kebaikan, baik soal thaharah dan nasehat ilmu lainnya. Tidak menebar ketakutan dan fitnah.
  7. Saling peduli dan menjaga dengan tetangga dan karib saudara. Hingga kita terbiasa dengan mengunjungi orang sakit dan berusaha mencari tahu keberadaan mereka bila tidak ada dalam kumpulan jamaah.
  8. Memilih memakan makanan lokal daripada makanan dari luar. Mengolah makanan sendiri tanpa tergantung dari pengolahan makanan dari luar apalagi yang tidak terjamin halal dan thayyibnya.
  9. Saling mendoakan, menguatkan, dan memberikan kabar gembira kepada yang di timpa sakit.

Sudah tentu tuntunan sunnah adalah kebaikan utama. Sayangnya kita kadang melupakannya.