The Mujahidah 191 – Ummahat Tafaqquh

Deskripsi

• Judul : The Mujahidah 191
• Penulis : Ummahat Tafaqquh
• Penerbit : Umtaf
• Isi : 215 Halaman
• Berat : 200 Gram

Perjuangan dalam kehidupan ibarat manis dalam gula, asin dalam garam, atau asam dalam cuka. Tidak ada siapa yang dapat memisahkan keduanya, karena ia adalah Sunnatullah di alam dunia. Maka, yakinlah bahwa kehidupan tidak akan pernah lepas dari pengorbanan dan perjuangan karena setiap insan akan dihadapkan dengan aral melintang serta onak duri. Oleh karenanya, diperlukan kesabaran dan kelapangan serta keteguhan hati untuk dapat melewati jalan yang telah digariskannya. Alhamdulilah, beberapa kisah tentang pengorbanan dan perjuangan tersebut terangkum dalam antologi cerpen ini. Penulis yang berasal dari berbagai latar belakang ini merangkai kata dengan berbagai kisah-kisah yang sarah hikmah, berisi inpirasi kekuatan hati seorang muslimah sejati yang bermuatan nilai cinta kasih, impian terhadap masa depan, keikhlasan, ketulusan, pengorbanan, dan tentunya perjuangan yang berbalut dengan iman dan ketaatan kepada Rabbnya.

Mudah-mudahan melalui Antologi The Mujahidah 191 ini pembaca dapat menerima pesan yang ingin penulis sampaikan, dan besar harapan penulis semoga antologi ini menjadi bagian dalam gelombang perubahan yang akan menyemai benih kebaikan di sepanjang episode kehidupan.

Menjalani ketentuan Allah dengan keikhlasan merupakan bukti keimanan kepadanya, Sebab apa pun yang berlaku di dunia ini, sudah Allah tetapkan 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. (Indriani. S)

Kisah-kisah dalam cerpen ini menjadi pembelajaran hidup buat saya. Ada sesak di dada yang saya rasakan, butiran air mata yang mengalir serta semangat untuk terus menuju kepadanya. Terima kasih untuk kisah-kisah hidup yang indah ini. (Oki Setiana Dewi, Daiyah, Penulis, Pimpinan Rumah Tahfidz Maskanul Huffadz)

Menulis dari hati melahirkan bacaan meresap ke hati. Peran ibu, istri dan anak tergambar dengan menawan dalam bait-bait kata, menginpirasi pembaca khususnya para kaum hawa. (Dr. Wiwin Oktasari, Lc, MHSc – Da’iyah).